Edy Mulyadi meminta Polri berlaku adil dalam pengusutan kasusnya.
Edy Mulyadi meminta polisi bersikap adil dalam penanganan perkara ujaran kebencian mengandung suku, agama, dan ras (SARA) yang dituduhkan padanya. Hal itu disampaikan Edy melalui kuasa hukumnya, Herman Kadir.
Herman mengatakan, polisi tidak bersikap adil apabila tidak menindak politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Pasalnya, Arteria juga telah menyinggung masyarakat suku sunda dalam rapat dengan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin.
"Kami ingin diperlakukan sama Arteria Dahlan. Dia (Arteria Dahlan) tidak diapa-apain sama Mabes Polri. Apa bedanya dengan Edy Mulyadi? Edy Mulyadi langsung diproses hukum," ujar dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/1).
Herman pun menuding adanya perlakuan istimewa Polri terhadap Arteria Dahlan lantaran yang bersangkutan merupakan anggota DPR dari partai penguasa, PDIP.
"Apakah karena Arteria Dahlan anggota komisi tiga DPR, kader PDIP, partai penguasa. Apakah karena itu? Kenapa terjadi tebang pilih penegakan hukum di republik ini? Ini kami keberatan!," tuturnya.