Kalau TWK dinilai ada kekurangan, Saut juga mempertanyakan alasannya.
Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang mempertanyakan, pernyataan Presiden Joko Widodo terkait tes wawasan kebangsaan (TWK). Dia merasa belum klir bagian ketika Kepala Negara bilang, kalau terdapat kekurangan dalam TWK masih ada peluang memperbaikinya lewat pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan.
"Yang menilai kekurangan itu siapa? Seperti apa transparansi menilai kekurangan itu?" ucapnya dalam diskusi yang disiarkan YouTube Yayasan LBH Indonesia, Minggu (23/5).
Kalau TWK dinilai ada kekurangan, Saut juga mempertanyakan alasannya. Sebab, beberapa dari 75 pegawai yang dinyatakan gagal tes merupakan insan KPK yang sudah mengabdi bertahun-tahun.
"Sudah sekian tahun perform. Sudah mulai jilid pertama, kedua, ketiga bahkan di antara beberapa mereka (yang dinyatakan tak lolos TWK). Kalau tidak berwawasan kebangsaan, pasti sudah kena sanksi etik (sejak dulu) dan seterusnya," jelas Saut.
Pada akhirnya, Saut pun mempertanyakan penempatan kerja 75 pegawai apabila nanti dinyatakan memenuhi syarat aparatur sipil negara atau ASN. Dia khawatir, mereka ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai dengan bidangnya.