Nama operasi tersebut merujuk nama gembong narkoba Kolombia, Pablo Escobar.
Bareskrim Polri menggunakan sandi "Escobar" dalam membongkar jaringan bandar narkoba kelas kakap, Fredy Pratama. Pelaku didteksi berada di Thailand.
"Ya, ini nama operasinya sandi 'Escobar', sandi operasi Escobar. Bukan dia [bernama] Escobar. Dia [namanya] biasa saja," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta, pada Selasa (12/9).
Operasi menggunakan nama Escobar merujuk nama gembong narkoba Kolombia, Pablo Escobar. Pada puncak kariernya, ia diperkirakan menyuplai 80% dari total kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat (AS) hingga mengantongi pendapatan US$21,9 miliar setahun.
Escobar kerap dijuluki "Raja Kokain" karena termasuk kriminal terkaya dalam sejarah. Kekayaan bersihnya diperkirakan US$30 miliar pada awal 1990-an.
Escobar meninggal dunia karena ditembak dan dibunuh Polisi Nasional Kolombia di kampung halamannya. Sekitar sehari setelah ulang tahun ke-44.