Firli mengaku tak melakukan persiapan khusus jelang pelantikan sebagai ketua KPK.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi terpilih, Komjen Firli Bahuri, mengaku tidak melakukan persiapan khusus dalam menghadapi prosesi pelantikannya empat hari mendatang. Firli beranggapan, jabatan barunya nanti memiliki tugas yang tidak jauh berbeda seperti jabatan perwira tinggi atau Pati Polri.
Menjadi Ketua KPK, kata dia, merupakan bentuk pengabdian terhadap masyarakat, sama halnya dengan jabatan yang ia emban selama ini di kepolisian. “Itu pekerjaan masyarakat, mengabdi pada bangsa dan negara,” ucap Firli di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/12).
Bersama empat pimpinan terpilih, Firli akan dilantik sebagai Ketua KPK pada 20 Desember 2019. Dia mengaku akan menjalankan tugas sebaik mungkin pada posisi barunya nanti.
“Pelantikan masih lama, tanggal 20,” kata Firli.
Sebelum dilantik menjadi Ketua KPK, hari ini Firli dilantik sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri. Firli yang sebelumnya mennjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan atau Kabaharkam, mengikuti prosesi serah terima jabatan di Gedung Bareskrim Polri, berdasarkan telegram resmi (ST) nomor ST/3229/XII/KEP./2019.