Berdasarkan catatan BMKG, di pusat gempa dan sekitarnya, sebelumnya telah terjadi kurang lebih 16 kali gempa.
Gempa bumi tektonik terjadi di wilayah pantai Selatan Nias Selatan Sumatera Utara Senin dini hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi bahwa gempa tersebut berdampak dan dirasakan sebagian besar di Sumatra Barat dan Sumatera Utara.
"Dari hasil permodelan, meski lokasinya ada di dasar laut tapi tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (14/3).
"Memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Subduksi Lempeng (megathrust). "Hasil analis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme naik atau thrust-fault," imbuhya.
Sejarah Gempa
Gempa dengan magnitudo 6.7 terjadi pada pukul 04.09.21 itu diikuti dengan gempa susulan (aftersock) sebanyak empat kali hingga pukul 06.20 WIB. Magnitudo terbesar 6.0.