Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi di Nias.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,5 mengguncang Nias, Sumatra Utara pada Rabu (14/4) pukul 17.55 WIB. Analisis awal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG) menyebut gempa memiliki M 5,6. Namun kemudian diupdate menjadi M 5,5.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,14 LU dan 96,65 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 133 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara pada kedalaman 10 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo, dalam keterangannya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Setiyo, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas tektonik di zona outer-rise. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," lanjutnya.
Getaran gempa tersebut turut dirasakan di daerah Sirombu, kekuatan getaran II MMI atau dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," lanjutnya.
Hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). BMKG kemudian mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.