Bila statusnya dapat ditemukan maka upaya dalam antisipasi bencana seperti gempa bumi dapat dilakukan.
Badan Informasi Geospasial (BIG) memastikan gunung bawah laut yang baru saja ditemukan di Kabupaten Pacitan masih berada jauh dari permukiman. Penemuan berdasarkan survei Landas Kontinen Indonesia (LKI) di Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dilakukan pada bulan September hingga November 2022.
Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG, Yosef Dwi Sigit Purnomo mengatakan, jaraknya 260 kilometer dari titik Kabupaten Pacitan ke arah selatan. Namun dipastikan masih berada di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
"Bahkan kapal pun jarang lewat situ," kata Yosef usai konpers di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Yosef menyebut, penemuan gunung ini diserahkan ke lembaga peneliti seperti BRIN. Tujuannya, untuk memastikan status gunung dalam kondisi aktif atau tidak.
Bila statusnya dapat ditemukan maka upaya dalam antisipasi bencana seperti gempa bumi dapat dilakukan. Namun, saat ini, titik gunung bawah laut dianggap sebagai kekayaan dari wilayah Indonesia.