Gizi dan nutrisi cukup sebenarnya menjadi syarat agar imunitas dan antibodi tubuh bisa meningkat setelah divaksin.
Ahli gizi Widjaja Lukito, mengatakan, berbagai vaksinasi yang masif di seluruh belahan dunia tidak bisa dijanjikan mampu menghadapi berbagai mutasi virus Covid 19.
Belakangan, menurut dia, beberapa negara kembali terjadi peningkatan kasus walau vaksinasi sudah mencapai lebih dari 70%. Karena itu, penting untuk mengelola strategi peningkatan gizi dan nutrisi setiap individu masyarakat.
Hal ini, disampaikan Widjaja dalam Konferensi Nasional Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) lewat zoom meeting, dengan tema 'Meningkatkan Gizi dan Nutrisi Masyarakat Di tengah Pandemi', Jumat (10/9) yang dihadiri relawan kesehatan, bidan dan dokter dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
"Strategi umum fokus pada pengingkatan gizi dan nutrisi masyarakat bertujuan memastikan resiliensi (daya tahan) tubuh setiap individu masyarakat sehingga bisa bertahan dari berbagai serangan virus. Singkatnya, setiap orang harus memiliki 'otot kawat, balung wesi' di era serangan wabah apapun," ujar Widjaja dalam keterangannya, Minggu (12/9).
Menurut Widjaja, fenomena ini sudah terdokumentasi dari berbagai penelitian bahwa zat gizi esential penting sebagai bahan baku pembentukan antibodi dan peningkatan sistem imun.