Harga BBM di Tolikara tembus Rp100 ribu, PKS sentil Jokowi jangan jadi "yes man"
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)/Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah meninjau langsung harga bahan bakar minyak (BBM) di daerah dan tidak sekedar menerima laporan.
Hal ini diungkap Mulyanto merespon lonjakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencapai Rp100.000 per liter di Kabupaten Tolikara, Papua.
"Presiden jangan sekedar terima laporan "yes man" dari anak buah atau sekedar tebar pesona. Rakyat butuh kebijakan konkret yang memihak kesejahteraan mereka," kata Mulyanto saat dihubungi Alinea.id, Kamis (6/1).
Menurut Mulyanto, lonjakan harga BBM di daerah tak lain disebabkan oleh distribusi BBM di daerah tersendat. Di sisi lain, Peraturan Presisden (Perpres) Nomor117 tahun 2021 tentang Penyediaan, Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran BBM hanya lip service atau pemanis ucapan.
Menurutnya, meskipun sepintas lalu perpres itu terkesan pemerintah peduli kepada rakyat karena mewajibkan Premium sebagai jenis BBM khusus penugasan dengan wilayah penugasan meliputi seluruh wilayah NKRI, namun dalam perpres tersebut tidak disebutkan berapa besaran kuotanya.