Jokowi menyatakan, saat ini media dibutuhkan untuk menjadi penjernih informasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang dunia pers dalam keadaan yang memprihatinkan. Isu kebebasan pers bukanlah lagi pembahasan masa kini.
Jokowi mengatakan, dunia media berada di tengah banjir informasi dari media sosial, platform asing, maupun media lain.
"Dunia pers sedang tidak baik-baik saja," kata Jokowi dalam Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Kamis (9/2).
Menurutnya, kebanjiran informasi menjadi penyebab isu kebebasan pers sudah bergeser. Berita yang mondar-mandir di lini masa media sosial tidak beredaksi dan dikendalikan oleh artificial inteligence.
"Dikendalikan oleh AI yang hanya mendorong konten recehan yang sensasional dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme yang otentik," ujarnya.