Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP itu, saat bersaksi dalam sidang perkara suap penetapan anggota DPR RI secara virtual, Kamis (16/4).
Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia atau PDI-P, Hasto Kristiyanto mengaku mengetahui kalau eks stafnya Saeful Bahri, pernah meminta dana ke Harun Masiku. Namun dia mengklaim, tidak tahu peruntukan permintaan uang tersebut.
"Tidak mengetahui hal itu. Tetapi dalam satu kesempatan saya pernah dengar terdakwa meminta dana kepada Harun Masiku. Kemudian saya klarifikasi dan memberikan teguran terkait hal tersebut," kata Hasto, saat bersaksi dalam sidang perkara suap penetapan anggota DPR RI secara virtual, Kamis (16/4).
Saat disinggung terkait sumber dan aliran dana tersebut oleh jaksa penuntut umum pada KPK, Hasto mengklaim tidak mengetahuinya. "Saya tidak mengetahui terkait hal tersebut," tutur dia.
Hasto juga menegaskan tidak pernah dimintai sesuatu oleh bekas stafnya untuk turut serta mengurusi penetapan Harun sebagai anggota DPR RI melalui mekanisme PAW.
"Tidak pernah," ucap Hasto, singkat.