Mahasiswa diimbau melapor ke polisi jika menemukan orang tak dikenal menyusup dalam aksi yang mereka lakukan.
Mahasiswa seluruh Indonesia bergerak menentang upaya DPR RI mengesahkan sejumlah RUU bermasalah. Aksi ini juga ramai jadi perbincangan di media sosial.
Seruan Gejayan Memanggil di Yogyakarta, menjadi salah satu topik yang sempat ramai jadi perbincangan di media sosial. Melalui tanda pagar #GejayanMemanggil, Aliansi Rakyat Bergerak mengajak mahasiswa meninggalkan kelas untuk turun ke jalan memprotes rencana pengesahan RUU yang mengandung pasal bermasalah.
Di tengah seruan aksi mahasiswa, mencuat tagar #TurunkanJokowi di lini masa Twitter. Dalam kondisi tersebut, tagar ini seolah-olah menjadi bagian dari tuntutan mahasiswa.
Namun melalui akun instagram @gejayanmemanggil, mereka menampik tagar #TurunkanJokowi berhubungan dengan aksi mahasiswa. Tidak ada kesepakatan konsolidasi dari Gejayan Memanggil terhadap agenda yang digaungkan melalui tagar #TurunkanJokowi.
"Kami menolak ditunggangi. Kami bukan FPI, HTI, PKS, ataupun oposisi," demikian pernyataan pihak Gejayan Memanggil dari akun instagram yang diakses tim Alinea.id di Jakarta, Selasa (24/9).