"Jika hati nuraninya berhasil disentuh, maka akan muncul kesadaran kuat untuk menjadi manusia yang lebih baik."
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengapresiasi inovasi kebijakan yang dilakukan Polrestabes Surabaya dengan melakukan hipnoterapi kepada pembalap liar dan pelanggar lalu lintas. Pangkalnya, mengedepankan strategi humanis dengan menyentuh hati nurani pembalap liar.
"Terobosan yang dilakukan di Polrestabes Surabaya dalam menindak pembalap liar dan pelanggar lalu lintas dengan mengedepankan cara-cara humanis atau dengan metode hipnoterapi untuk membuka kesadaran sehingga semakin taat hukum merupakan langkah bagus," ujar Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Gandung Rafiul NH, kepada alinea.id, Jumat (7/4).
Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan kepolisian adaptif dengan perkembangan zaman. Baginya, inovasi kebijakan penting dilakukan sesuai dinamika yang ada, termasuk dalam strategi dan langkah preventif dan pencegahan tindakan kriminal dan pelanggaran hukum yang dilakukan generasi muda.
Gandung melanjutkan, pelanggar hukum umumnya mengetahui bahwa perbuatannya salah. Namun, maka mereka tetap melanggar batasan karena minimnya kesadaran.
Dengan demikian, bagi mahasiswa pascasarjana Universitas Brawijaya (UB) ini, pendekatan hipnoterapi bagi para pembalap liar merupakan hal baik. Sebab, menggugah kesadaran para pelanggar.