Pembangunan hunian sementara akan dilakukan di 4 kecamatan dengan target selama 3 bulan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang menganggarkan pembangunan hunian sementara untuk korban Tsunami Selat Sunda di Banten senilai Rp10 juta. Namun untuk membangun hunian sementara itu, Pemkab Pandeglang mengaku masih kekurangan biaya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Pandeglang, Ramadani, mengatakan Pemkab Pandeglang mencatat ada 1.071 hunian sementara yang dibutuhkan masyarakat korban Tsunami Selat Sunda di Banten. Artinya, butuh dana untuk membiayai pembangunan hunian sementara itu sebesar Rp13 miliar.
Saat ini, menurut data BPKD Pandeglang, dana bantuan yang terhimpun untuk pembangunan hunian sementara baru Rp1 miliar. Dana tersebut diketahui berasal dari Polda Banten. Selanjutnya ada bantuan dari Bank Nasional Indonesia (BNI) sebanyak 100 unit hunian di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
Dengan demikian, kata Ramadani, pemerintah daerah masih membutuhkan sebanyak Rp10 miliar untuk membangun hunian sementara.
“Baru ada bantuan untuk pembangunan hunian sementara dari Kapolda saja Rp1 miliar. Insyaallah kita akan bangunkan untuk 100 unit. Sementara 100 unit di Sumur akan ditanggung oleh BNI,” kata Ramadani di Pandeglang, Banten pada Senin (14/1).