Tiga aksi teror bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo melibatkan ibu dan anak-anak. Simak ulasan dan kisah anak-anak itu selengkapnya.
Tiga aksi teror bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo melibatkan ibu dan anak-anak.
Minggu pagi (13/5), publik dikagetkan dengan ledakan di tiga gereja di kawasan Surabaya, Jawa Timur. Aksi teror bom itu menelan korban jiwa dan luka.
Tak lama berselang, pada malam harinya, ledakan kembali terjadi. Kali ini di sebuah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Wonocolo, tepat di belakang kantor Polsek Taman, Sepanjang, Sidoarjo.
Keesokan harinya, Senin (14/5), aksi bom bunuh diri kembali terjadi. Mapolrestabes Surabaya menjadi sasaran teroris yang juga mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.
Masyarakat geram. Indonesia berduka. Bahkan, Presiden Joko Widodo menyebut aksi brutal bom bunuh diri itu biadab dan di luar nalar kemanusiaan.