Kelompok Kriminal Bersenjata juga kerap membakar rumah warga di daerah Kimak, sekitar satu kilometer dari Ilaga.
Siituasi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, hingga kini masih mencekam. Setiap malam, warga kerap mendengar rentetan tembakan. Demikian pengakuan salah seorang warga Ilaga bernama Sudarman.
“Semalam ada lagi rumah yang dibakar di daerah Kimak, sekitar satu kilometer dari Ilaga. Hampir setiap malam kami selalu mendengar bunyi tembakan,” kata Sudarman di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis (3/10).
Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek sejak 2018 itu mengatakan, sejumlah warga hingga kini masih banyak yang mengungsi ke Pos Paskhas TNI Angkatan Udara, Kantor Koramil, Polsek Ilaga dan Pos Kotis Pasukan Brimob Satgas Manusia.
“Di Masjid Al Ikhlas Ilaga juga masih ada ratusan orang yang mengungsi. Pada umumnya mereka mau mengungsi ke Timika,” ujar Sudarman.
Warga Ilaga lainnya bernama Ardi mengatakan, sejak kasus penembakan yang menewaskan dua tukang ojek serta penjaga kios di dekat Bandara Ilaga pekan lalu, kelompok kriminal bersenjata (KKB) juga membakar sekitar tujuh bangunan di Distrik Kimak.