Tukang cukur rambut maupun konsumen sama-sama khawatir tertular Covid-19.
Penasihat Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) Rudi mengungkapkan, sebanyak 85% dari total 4.000 pengusaha jasa cukur rambut di Jakarta telah menutup usaha mereka karena terimbas Coronavirus 2019 atau Covid-19.
"85% sudah tutup di Jakarta, termasuk barber shop saya di Pancoran," kata Rudi di Jakarta, Rabu (8/4).
Dijelaskan Rudi, penutupan tempat usaha itu berlangsung secara bertahap sejak 20 Maret 2020 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Alasannya terkait pandemi Covid-19. Baik tukang cukur maupun konsumen sama-sama khawatir tertular Covid-19.
"Sudah 20 hari ini kami tutup," ungkapnya.