Khofifah mengakui, wilayah yang dia pimpin tengah mendapatkan cobaan dan ujian, yakni terjangkit wabah PMK.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bergerak cepat merespons penemuan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ribuan sapi di wilayah itu. Pemprov Jawa Timur telah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak.
Kabar itu disampaikan Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Lewat Instagram sang gubernur, Khofifah menjelaskan rapat koordinasi maraton digelar Jumat (6/5) kemarin.
Rapat dihadiri jajaran Pusat Veterinaria Farma (Pusvetma), bupati dari empat daerah, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah, para direktur, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dan pakar lainnya.
Khofifah mengakui, wilayah yang dia pimpin tengah mendapatkan cobaan dan ujian, yakni terjangkit wabah PMK. Hasil laboratorium Pusvetma pada 5 Mei 2022 itu menemukan kasus PMK di Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, dan Gresik.
Adanya wabah PMK yang telah menyerang 1.247 ekor ternak sapi di empat kabupaten di Jawa Timur itu diketahui dari surat Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, 5 Mei 2022. Surat Indyah mendasarkan surat Kepala Pusat Veterinaria Farma No.: 05001/PK.310/F4.H/05/2022 tanggal 5 Mei 2022 tentang Jawaban Hasil Uji Sampel Suspect PMK.