Ada tiga titik rawan macet di sepanjang tol Trans Jawa yang harus diwaspadai para pemudik yang akan melewatinya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, ada tiga titik rawan macet di sepanjang tol Trans Jawa yang harus diwaspadai para pemudik yang akan melewatinya.
"Yang pertama di Gate Tol Kertasari (Tegal). Ini memindahkan pintu Brexit 24 kilometer ke arah yang jalan tol. Itu sebenarnya sudah selesai, sudah akan diresmikan tapi masih kami fungsionalkan supaya tetap gratis dulu sampai Lebaran. Itu nanti pintunya membayarnya dari situ, tapi itu gratis semua," kata Basuki, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2018 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (6/6), dilansir Antara.
Titik kedua adalah jembatan Kali Kuto di Kendal yang belum rampung pembangunannya. Pihaknya berharap pada H-2 Lebaran, pembangunan jembatan bisa selesai sehingga dapat dilalui pemudik. Jembatan ini nantinya merupakan jembatan penghubung Tol Batang-Semarang.
"Jalan tol (Batang-Semarang) akan dibuka pada 8 Juni, kemarin sudah disepakati. Nanti antara tanggal 8 sampai 13 Juni, pemudik akan dilewatkan ke arah luar sebentar, terus masuk lagi tol hanya melewati jembatan Kalikuto itu," katanya.
Berikutnya, untuk jalan Tol Semarang-Solo, masih ada satu tol yang bersifat fungsional yakni Tol Salatiga-Colomadu. Di tol tersebut, titik kritisnya ada di Jembatan Kali Kenteng.
"Jembatan Kali Kenteng belum bisa dimanfaatkan untuk mudik tahun ini karena belum selesai pembangunannya. Jadi kami membuat jalan di bawah jembatan sehingga tidak keluar tol, tetap melalui jalan tol langsung ke Solo. Sementara, Tol Solo-Ngawi sudah nyambung dengan kondisi yang lebih baik," tuturnya.
Sementara untuk fasilitas peristirahatan sementara di Tol Trans Jawa, Basuki menuturkan, sejumlah rest area di Tol Trans Jawa sudah siap digunakan.
"Airnya sudah saya cek langsung kualitasnya dari sumur bor yang dibor kira-kira 100-120 meter. Jadi cukup. Toilet juga puluhan. Lahan parkir satu rest area kira-kira minimal untuk 100 mobil. Jadi semua saya rasa sudah siap," katanya.
Operasi Ketupat 2018 akan berlangsung selama 18 hari sejak 7 Juni-24 Juni 2018. Ada sebanyak 177 ribu personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan jajaran dari instansi terkait yang disiagakan dalam operasi tersebut.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memprediksi terjadi kenaikan jumlah pemudik pada 8, 9, dan 10 Juni 2018. Pada tiga hari tersebut diperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah pemudik, karena tanggal-tanggal itu merupakan akhir pekan sebelum cuti bersama.