Jalanan rusak di Bekasi telah 'melegenda' jadi salah satu penyebab maraknya kecelakaan.
Rojikin, 67 tahun, baru saja rampung membersihkan meja di warung pecelnya saat dikagetkan oleh sebuah suara keras. Di jalanan di depan warungnya, ia menyaksikan seorang pengendara sepeda motor kehilangan keseimbangan. Motornya lantas tergelincir. Sang pengendara terseret hingga beberapa meter.
"Parah jatuhnya. Bagian depan motornya hancur. Orangnya tadi sempat pingsan, tapi akhirnya sadar. Orangnya (luka-lukanya) enggak parah, cuma sempat terseret di aspal. Untung belakangnya kosong," ucap Rojikin saat menuturkan peristiwa kecelakaan yang baru ia saksikan kepada Alinea.id, Minggu (4/8).
Warung pecel milik Rojikin berada di Jalan Narogong, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Lokasinya tak jauh dari Kantor Kelurahan Rawa Lumbu. Di dekat warung itu, terbentang jalanan yang bergelombang dan penuh lubang.
Menurut Rojikin, Jalan Narogong sudah lama terkenal sebagai jalur tengkorak. Mulai berdagang di kawasan itu sejak 1997, Rojikin mengaku sudah mendengar dan menyaksikan banyak kecelakaan di sepanjang jalan tersebut. Ada kecelakaan beruntun, ada pula kecelakaan yang hingga memakan korban jiwa.
Khusus di jalanan di depan warungnya, Rojikin menyebut kecelakaan lazim terjadi pada pagi dan malam hari. "Tapi, kalau di tempat saya enggak ada yang sampai meninggal di tempat. Enggak tahu pas di rumah sakit. Tapi, jujur jalan ini ngeri banget. Lengah dikit bisa fatal," kata Rojikin.
Pemda setempat, kata Rojikin, tak diam saja. Jalanan itu berulangkali ditambal pekerja yang dikirim oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi. Tak lama setelah dirapihkan, jalanan kembali bergelombang dan berlubang.