Sebanyak 271 pengungsi Syiah asal Sampang yang kini tinggal di Sidoarjo dibaiat kembali menjadi Suni.
Sejak wacana baiat mengemuka di kalangan penghuni Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro, Sidoarjo, Jawa Timur, hidup Rohman tak tenang. Meski pernah menjadi seorang Suni, tak mudah baginya untuk melepaskan keyakinan sebagai seorang Syiah. Apalagi, sudah banyak yang ia korbankan demi memeluk Syiah.
Di tengah pergulatan batin yang panjang itu, ia kemudian terkenang riwayat Hasan bin Ali. Hasan ialah cucu Nabi Muhammad yang rela menyerahkan kekuasaannya kepada Muawiyah demi menghentikan pertikaian dan pertumpahan darah di kalangan umat Muslim.
"Saya mencontoh Imam Hasan dalam masalah ini. Saya melihat Imam Hasan kan waktu dulu agar umat enggak bertengkar dan cekcok terus akhirnya ia memilih baiat ke Muawiyah," ujar Rohman kepada Alinea.id, Rabu (11/11).
Hasan Ali diangkat menjadi khalifah pada 17 Mei tahun 660 Masehi, selepas ayahnya, Ali bin Abu Thalib, tewas dibunuh. Namun, Muawiyah menolak mengakui Khalifah Hasan. Perang sempat berkecamuk. Hasan memutuskan berdamai setelah dikhianati oleh komandan pasukannya sendiri.
"Imam Hasan ini kan berbaiat ke Mauwiah ini demi umat biar enggak cekcok terus. Saya pun demikian. Saya kemarin baru aja dibaiat ke Suni sama (pengungsi) yang lain," kata Rohman.