Larangan berterbangan menggunakan pesawat bertarif murah di Australia sebetulnya sudah lama.
Pascjatuhnya pesawat Lion Air JT-610, pemerintah Australia menyatakan melarang warganya untuk tidak terbang menggunakan Lion Air, maskapai yang diketahui kerap membanderol harga tiket perjalanan bertarif murah. Terkait imbauan itu, politikus Partai Amanat Nasional, Dian Islamiati Fatwa, angkat bicara. Menurutnya, hal itu wajar lantaran keselamatan menjadi prioritas utama bagi pemerintah Australia.
“Saya tidak kaget dengan keputusan pemerintah Australia untuk melarang staf pemerintah tidak menggunakan pesawat Lion Air menyusul kecelakaan Lion Air JT-610 di perairan Karawang Jawa Barat,” kata Dian melalui tulisannya di media sosial Facebook pada Jumat, (2/11).
Dian mengungkapkan, larangan berterbangan menggunakan pesawat bertarif murah di Australia sebetulnya bukanlah hal baru. Tak hanya bagi pejabat negara, perusahaan-perusahaan di Australia sudah lama melarang pegawainya melakukan perjalanan menggunakan pesawat berbiaya murah dengan reputasi yang buruk lantaran jumlah kecelakaan yang tinggi.
“Mereka meragukan standar keselamatan yang diterapkan dengan biaya murah merintih,” ujarnya.
Dian menjelaskan, saat dirinya masih bekerja di sebuah Australia Broadcasting Corporation (ABC), dirinya kerap melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Tujuannya, hampir setengah dari seluruh perjalanannya kerap mengunjungi negara-negara di Asia Tenggara, tak terkecuali Indonesia.