Nasional

Jelang libur Idulfitri, pemerintah putuskan perpanjang PPKM

Hal itu dimaksudkan menjaga kedisiplinan implementasi protokol kesehatan (prokes), dan tetap mendorong percepatan vaksinasi booster.

Senin, 25 April 2022 21:58

Menjelang seminggu terakhir dalam bulan Ramadan 1443 Hijriah ini, yang akan dilanjutkan dengan libur Idulfitri/Lebaran, pemerintah tetap menjalankan strategi pengendalian pandemi Covid-19. Antara lain dengan memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM), menjaga kedisiplinan implementasi protokol kesehatan (prokes), dan tetap mendorong percepatan vaksinasi booster yang digunakan sebagai salah satu persyaratan mudik Lebaran.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia terus membaik di semua pulau yaitu 0,99 atau di bawah 1,00 (laju penularan terkendali). Hal ini mengindikasikan perkembangan kondisi pandemi yang sudah cukup terkendali. Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, rincian Angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Sumatera (1,00), Papua (1,00), Kalimantan (0,99), Nusa Tenggara (0,99), Maluku (0,99), dan Sulawesi (0,98).

Per 24 April 2022, kasus harian nasional tercatat hanya sebanyak 382 kasus, berkurang signifikan sebesar -99,4% dari jumlah tertingginya di 16 Februari 2022 sebanyak 64.718 kasus. Sumber transmisi penularan Kasus Harian Nasional yakni Lokal (96,6%) dan PPLN (3,4%). Perubahan kasus konfirmasi harian nasional dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan seminggu sebelumnya adalah menurun -40,31%.

Kasus aktif nasional berjumlah 17.631 kasus, turun -96,99% dari puncaknya di 24 Februari 2022 sebanyak 586.113 kasus. Perubahan kasus aktif nasional seminggu terakhir dibandingkan dengan seminggu sebelumnya adalah berkurang -47,88%. Sedangkan, kasus kematian harian nasional sebanyak 33 kasus, turun -91,77% dari puncak kasus kematian di tanggal 8 Maret 2022 sebanyak 401 kasus.

Kasus harian di luar Jawa-Bali konsisten menunjukkan tren penurunan, per 24 April 2022 sebesar 80 kasus (20,94% dari kasus harian nasional), dan kasus aktif sebanyak 3.880 kasus (22,01% dari total 17.631 kasus aktif nasional).

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait