"Sudah, berhenti! Kita jeda dulu buat sahur. Kita sama-sama ibadah," teriak salah seorang polisi ke arah massa.
Menjelang subuh, massa aksi kembali ricuh dengan menyerang polisi menggunakan mercon.
Massa aksi yang terkonsentrasi di samping Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, tepatnya di jalan Wahid Hasyim, Jakarta, pada Kamis (23/5) dini hari, menyerang aparat kepolisian dengan menggunakan petasan sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada pukul 03.45 WIB, massa yang kebanyakan remaja berusia tanggung itu terus menyerang menggunakan petasan yang dilontarkan lurus ke arah barikade aparat kepolisian.
Mereka melakukan aksi anarkis tersebut sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Efek ledakan petasan yang bertubi-tubi dapat dihalau oleh aparat menggunakan tameng yang disusun berjajar pada garda terdepan.