Kini kerudung kerap dijadikan penutup wajah oleh para koruptor.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyayangkan gimmick para perempuan dalam tindak pidana korupsi selalu menggunakan jilbab dalam persidangan maupun di penjara. Menurutnya, hal itu menjadi pemandangan yang tak enak dilihatnya.
JK mengatakan, jilbab memiliki fungsi lain dalam kasus korupsi setiap muncul di media massa. Tidak lagi menutup aurat, namun untuk menutup muka saat ditetapkan sebagai tersangka.
“Jadinya tidak enak, berjilbab, korupsi,” kata JK di Gedung DMI, Kamis (13/4).
Ia pun melihat korupsi yang ada sekarang semakin menunjukan gejala yang terus meningkat. Terlebih, keterbukaan media massa menjadikan penindakan di aparat penegak hukum seperti Kejaksaan maupun polisi semakin banyak dilakukan.
Maka dari itu, JK ingin supaya para pejabat dapat belajar dari operasional di masjid sebagai suatu lembaga yang paling transparan. Baik uang Rp1.000 atau Rp2.000 yang masuk ke kotak amal terus diumumkan.