Panglima TNI diangkat dan diberhentikan oleh presiden setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, segera memilih Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember 2022.
"Segera, segera, kami siapkan penggantinya," kata Jokowi di Inews Tower, Jakarta Pusat usai menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo, Senin (7/11).
Menurut Jokowi, Panglima TNI memang harus berasal dari kepala staf. Dia mengatakan suksesor Andika segera diputuskan.
Diketahui, terdapat tiga kepala staf pada tiga matra TNI yang berpeluang untuk menjadi Panglima TNI, yakni Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo.
"Sudah semua di kantong. Kan memang harus dari kepala staf, nanti segera dipilih," ujar Jokowi.