Menurut Jokowi, biaya haji yang diusulkan Kemenag belum final.
Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan rerata biaya perjalanan ibadah haji (bipih) 2023 atau yang ditanggung jemaah menjadi Rp69.193.733,60 atau dibulatkan Rp69.193.734. Usulan tersebut menuai beragam respons publik mengingat terjadi kenaikan signifikan dibandingkan tahun lalu pada kisaran Rp39,88 juta.
Menanggapi usulan kenaikan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, biaya ibadah haji 2023 masih dalam proses kajian. "Biaya haji masih dalam proses kajian," katanya dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Rabu (25/1).
Menurut Jokowi, biaya haji yang diusulkan oleh Kemenag belum final. Saat ini, pemerintah masih melakukan kajian dan kalkulasi terkait biaya haji tahun 2023.
"Itu belum final! belum final sudah ramai. Masih dalam proses kajian, masih dalam proses kalkulasi," ujarnya.
Kemenag mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 naik mencapai Rp98.893.909,11. Dari jumlah tersebut, Kemenag mengusulkan komposisi bipih Rp69.193.734,00 (70%) dan nilai manfaat Rp29.700.175,11 (30%).