Kalla mengajak agar para kiai muda untuk memilih pemimpin yang tidak otoriter dan tidak nepotisme.
Wakil Presiden M Jusuf Kalla menyebut sikap otoriter pemimpin dan timbulnya nepotisme merupakan ciri awal kebangkrutan negara. Hal ini disampaikan Kalla saat menghadiri acara silaturahim di Surabaya.
"Apa yang menyebabkan suatu negara hancur jatuh, dua hal. Pertama, kalau pemerintah itu otoriter," kata Wapres dalam sambutannya saat acara silaturahim bersama kiai muda di Hotel Wyndham Surabaya, pada Sabtu (23/2).
Kedua, menurut Kalla sikap otoriter yang kerap dibarengi dengan munculnya nepotisme dan korupsi. Wapres menjelaskan, beberapa negara di dunia ada yang telah menjadi korban dari rezim otoriter yang melakukan nepotisme.
Indonesia tidak akan mengalami kejatuhan seperti itu, jika pemimpinnya memiliki konsekuensi terhadap pemberantasan korupsi dan nepotisme.
"Apabila kita konsekuen untuk memilih pemimpin yang tidak otoriter dan tidak nepotisme, itu yang menjadi pegangan kita semua," tegas Kalla.