Ujung Kulon sudah ditetapkan sebagai situs warisan alam dunia oleh UNESCO.
Kabar baik muncul di Hari Badak Sedunia. Hasil monitoring di lapangan melalui video yang diambil dari kamera trip yang ada di kawasan Ujung Kulon, ditemukan dua anak badak baru pada periode Mei hingga Juni 2020. Masing-masing berjenis kelamin jantan dan betina usia sekitar satu sampai dua bulan.
“Saat ini juga sudah terpasang kurang lebih 25 kamera hidden trap, dari 100 kamera yang ada. Jadi, dua anak badak ini sudah diberi nama langsung oleh menteri kita yaitu Luther dan Helen,” kata Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo pada webinar memperingati Hari Badak Sedunia, selasa (22/9).
Anggodo juga menyampaikan kabar baik lainnya, yaitu Ujung Kulon saat ini sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan alam dunia.
“Badak hanya berkumpul di daerah Senanjung, Ujung Kulon.” tutur Anggodo.
Dia menambahkan, pemerintah sudah menyusun strategi dan rencana aksi konservasi badak Indonesia. “Saat ini sudah di susun rencana jangka pendek untuk meningkatkan populasi selama 10 tahun, membangun populasi badak Jawa,” tambah Anggodo.