Nasional

Kadin ungkap tantangan utama vaksinasi gotong royong

Perusahaan yang sudah mendaftar vaksinasi gotong royong diminta bersabar.

Rabu, 16 Juni 2021 21:12

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, sumber biaya vaksinasi gotong royong berasal dari perusahaan atau badan usaha. Jadi tidak boleh ada beban pembiayaan kepada penerima vaksin atau karyawan.

“Tujuannya untuk memperbanyak dan mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 ini,” ujarnya dalam Dialog Produktif bertema "Siap Jaga Indonesia dengan Vaksin Gotong Royong" , diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan FMB9ID_IKP, Rabu (16/6).

Karena itu, perlu adanya pelurusan pemahaman mengenai Permenkes No. 18 Tahun 2021 soal penggunaan merek vaksin Gotong Royong dan vaksin program pemerintah yang tidak boleh sama jenis dan mereknya.

“Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavac, dan Pfizer tidak digunakan untuk program Gotong Royong. Namun, pada Permenkes tersebut dijelaskan vaksin yang didapatkan dari hibah dengan merek yang sama dengan program Gotong Royong, bisa digunakan untuk vaksinasi program pemerintah,” jelas dr. Nadia.

Ia mencotohkan seperti vaksin Sinopharm sebanyak 500 ribu dosis yang berasal dari hibah Negara Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu. “Meski vaksin Sinopharm digunakan untuk Gotong Royong, tapi karena berasal dari hibah maka vaksin tersebut dapat diperuntukan bagi vaksin program pemerintah nantinya,” ungkapnya.

Indah Nawang Wulan Reporter
Fathor Rasi Editor

Tag Terkait

Berita Terkait