Masyarakat diimbau melakukan pembelian tiket hanya di fasilitas yang disediakan KAI.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk menangkal praktik percaloan tiket, khususnya saat peak season seperti arus mudik dan balik pada lebaran tahun ini. Hal ini sebagai wujud penyediaan tiket secara transparan dan terpercaya bagi pelanggan yang akan menggunakan jasa transportasi kereta api pada masa angkutan lebaran.
"KAI menjamin tidak ada celah buat calo, juga menegaskan tidak ada oknum internal yang terlibat dalam praktik percaloan tiket kereta api ataupun penjatahan tiket untuk pegawai," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (24/3).
Joni menuturkan, apabila ada pihak internal yang 'nakal' dan terindikasi melakukan percaloan tiket, maka manajemen KAI akan memberikan sanksi tegas. Bahkan, sanksi yang diberikan bisa berujung pada pemecatan.
Disampaikan Joni, pihaknya telah lama menerapkan sejumlah kebijakan untuk mencegah calo tiket. Kebijakan dimaksud, yakni one seat one passenger dan boarding system yang mewajibkan nama penumpang sesuai antara nama tertera di tiket dan di kartu identitas.
Oleh karenanya, Joni mengimbau masyarakat agar melakukan pembelian tiket perjalanan kereta api melalui kanal KAI Access, situs kai.id, contact center 121, dan mitra penjualan resmi yang bekerja sama dengan KAI.