Hanya Kampung Akuarium dan Kampung Kunir yang terkesan diprioritaskan Anies dalam program penataan kampung kumuh.
Dinding sepanjang lima meter di Blok Eceng, RT 12/RW 22, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, itu penuh dengan poster dari karton putih. Ditulis dengan spidol berwarna hitam, bunyi poster relatif seragam, yakni menolak rencana pembangunan menara sutet di kawasan permukiman warga.
"Sudah 25 tahun lebih saya menempati tanah Ini. Saya menolak pengukuran," bunyi salah satu poster yang terpacak di dinding salah satu rumah warga.
Salim, Sekretaris Koperasi Eceng Sejahtera, mengungkapkan poster-poster itu dipasang sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap rencana pembangunan menara sutet oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Warga setempat khawatir pembangunan menara bakal disertai penggusuran.
"Penataan saja belum dilaksanakan, tiba-tiba mau bangun menara sutet. Janji saja belum ditepati, kok sudah main bangun?" kata Salim saat berbincang dengan Alinea.id di Blok Eceng, Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (24/7).
Menurut Salim, Blok Eceng merupakan salah satu kampung kumuh yang dijanjikan bakal ditata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Relokasi ke lahan kosong yang tidak jauh dari Blok Eceng bahkan sudah pernah dibahas antara warga dan pihak Pemprov DKI.