Kapolri minta kapolda hingga kapolres baca aduan dan keluhan masyarakat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sering menerima aduan masyarakat atas keterlambatan penanganan perkara. Laporan tersebut diterimanya melalui pesan singkat Whatsapp yang kerap diteruskannya kepada anak buah yang berwenang menuntaskan perkara tersebut.
"Sampai saat ini, saya masih menerima aduan secara langsung dari masyarakat tentang keluhan-keluhan terkait dengan masalah keterlambatan penanganan perkara, terkait masalah mafia tanah, ketidaknetralan itu saya masih menerima," kata sigit dalam acara Rapat Kerja Teknis Divisi Profesi dan Pengamanan di Mabes Polri, Selasa (13/4).
Sigit pun meminta seluruh jajaran yang berwenang untuk cepat menindaklanjuti aduan masyarakat yang masuk. Dia juga meminta para anggotanya untuk menerima setiap aduan yang diterima agar Polri semakin lebih baik lagi dan mau mendengar kritikan masyarakat.
"Jadi kalau saya yang jadi Kapolri masih mau menerima dan membaca pengaduan tersebut, saya tidak bisa bayangkan kalau seorang Kasatker, seorang kapolda, kapolres, rekan-rekan yang dinas di Propam tidak mau membaca," tutur Listyo.
Menurut dia, kunci untuk meningkatkan kepuasan masyarakat adalah dapat menindaklanjuti aduan yang masuk dari masyarakat. Mantan Kabareskrim Polri kemudian mengapresiasi Divisi Propam yang menggelar survei untuk kemudian dievaluasi. Survei tersebut tentang mengapa pelanggaran oleh anggota semakin meningkat. Sigit menyebut harus ada pencegahan dan perbaikan agar pelanggaran oleh anggota dapat diminimalisir.