Saat ini pengidap Omicron seperlima dari puncak jumlah varian Delta pada Juli tahun lalu.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, kasus varian Omricon di Indonesia bisa meningkat tiga kali lipat dari varian Delta pada tahun lalu. Hal ini berdasarkan pengamatan yang terjadi di luar negeri dan apabila masyarakat Indonesia tidak hati-hati terhadap penyebaran Omricon.
"Dari data tersebut kami coba menganailisa bahwa jumlah rawat inap Indonesia dapat lebih tinggi dari delta apabila jumlah kasus harian meningkat lebih dari tiga kali seperti tahun lalu, kita lihat hampir 56 ribu," kata Luhut dalam telekonferensi, Senin (31/1).
Menurut Luhut, berdasarkan data yang dihimpun, tingkat rawat inap Omricon di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Israel, Afrika Selatan maupun Inggris sepertiga kali lebih rendah dari Delta. Namun, jumlah rawat inap di negara tersebut jauh lebih tinggi dikarenakan jumlah kasus meningkat lebih tiga kali dibanding Delta.
Artinya, kata Luhut, apabila Indonesia tidak lebih hati-hati maka kasus Omricon dan rawat inap akan meningkat tiga kali lipat dari varian Delta.
"Bisa saja nanti lebih dari itu bila kita tidak berhati-hati," ujarnya.