KB pascapersalinan sangat berperan dalam menekan prevalensi stunting nasional.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menerapkan program Keluarga Berencana (KB) pascapersalinan. Program ini adalah upaya percepatan penurunan stunting nasional.
Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN, Zamhir Setiawan mengatakan, program ini akan menuntun masyarakat untuk menjarangkan kehamilan dengan mengatur jarak kelahiran. Angka kematian ibu dan bayi juga diharapkan dapat turun.
“Ini kan dalam rangka menjarangkan kehamilan, mengatur jarak kelahiran, untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Nah sekarang dengan adanya program percepatan penurunan stunting itu salah satu strateginya adalah KB pascapersalinan,” kata Zamhir dalam keterangan, Sabtu (17/9).
Zamhir meyakini, KB pascapersalinan sangat berperan dalam menekan prevalensi stunting nasional. Angka prevalensi yang saat ini masih 24,4%.
Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan target 14% angka tersebut turun. Batas waktu yang diberikan hingga 2024.