Karena penyusupan itu, situasi unjuk rasa di depan Gedung DPR tidak kondusif.
Polri membeberkan dugaan adanya penyusupan kelompok Anarko saat mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4) kemarin. Penyusupan itu berujung ricuh dan pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando.
Meski demikian, Polri memastikan pelaku pengeroyokan Ade Armando bagian dari kelompok Anarko. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo menuturkan, keberadaan kelompok Anarko terekam di video yang menggambarkan situasi rusuh di depan Gedung DPR RI.
Mereka menyusup dengan menggunakan pakaian hitam, pakaian khas kelompok ini. "Kelihatan polanya (kelompok Anarko). Saat ini sedang didalami oleh Polda Metro Jaya," kata Dedi kepada Alinea.id, Selasa (12/4).
Dalam video yang beredar di media sosial menunjukkan adanya sekelompok pemuda tengah menyerang para personel Brimob yang menggunakan motor. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan kelompok pemuda tersebut tidak hanya menggunakan pakaian hitam, tetapi juga terdapat pemuda yang menggunakan jaket ojek daring.
Dedi memastikan, Polda Metro Jaya telah mengumpulkan bukti para penyusup di aksi demo mahasiswa depan Gedung DPR itu. Penyidik, kata dia, tidak segan-segan menetapkan status tersangka bagi pihak yang terbukti melakukan pidana.