Nasional

Polisi: Kelompok teroris pelaku bom Medan bergerak lewat pengajian

Para tersangka yang memiliki kaitan dengan insiden bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan telah berbaiat kepada ISIS.

Senin, 18 November 2019 20:38

Detasemen Khusus atau Densus 88 bersama Polda Sumatera Utara telah menetapkan sebanyak 26 orang sebagai tersangka terkait kasus teror bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. 

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, mengungkapkan kelompok teroris jaringan pelaku peledakan bom Rabbial Muslim Nasution bergerak lewat pengajian-pengajian ekslusif untuk merencanakan aksinya. Selain itu, kelompok tersebut berkonsolidasi melalui peran media sosial. Agus mengaku, pihaknya sudah memonitor terkait kegiatan yang dilakukan kelompok tersebut.

"Namun, selagi mereka tidak melakukan hal-hal yang membahayakan dan belum melakukan aksi, kita tidak bisa melakukan apa-apa. Setelah mereka melakukan aksi, kita lakukan pendalaman, ternyata kelompok jaringan ini seperti itu,” kata Agus di Medan, Sumatera Utara, Senin (18/11).

Lebih lanjut, Agus mengatakan, para tersangka yang memiliki kaitan dengan insiden bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan telah berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Menurutnya, mereka melakukan aksi amaliyah beberapa waktu lalu menunjukkan eksistensinya setelah kematian pimpinan pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi yang diganti dengan pimpinan baru.
 
“Mereka ini berbaiat kepada ISIS, baik Abu Bakar maupun penggantinya. Pascameninggalnya Abu Bakar ini mereka juga ingin menunjukkan eksistensi mereka," katanya.

Sebelumnya, sebanyak tiga terduga teroris yang diduga memiliki kaitan dengan peledakan bom di Mapolrestabes Medan dibekuk. Dari ketiga pelaku yang diamankan, satu di antaranya merupakan bendahara dari jaringan tersebut. Agus mengungkapkan, ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial C, HB dan HI.

Tito Dirhantoro Reporter
Tito Dirhantoro Editor

Tag Terkait

Berita Terkait