Penanganan kesehatan oleh dokter KPK kepada Lukas Enembe juga disebut tak maksimal.
Pihak tersangka Lukas Enembe menyatakan sangat menyesali pemberian ubi busuk kepada Gubernur Papua nonaktif itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut keluarga, kontrol penanganan kesehatan Lukas juga tidak maksimal, sehingga tidak mau meminum obat yang diberikan oleh dokter KPK.
Hal tersebut membuat keluarga sangat mengkhawatirkan kesehatan tersangka Lukas Enembe akan semakin menurun.
"Terus terang, kami keluarga sangat terpukul begitu mengetahui fakta bahwa Bapak disuguhkan talas busuk di tahanan. Perlakuan seperti ini apakah pantas untuk beliau yang sedang sakit? Di mana janji KPK yang selalu bilang di tahanan Bapak dilayani dengan baik? Kami terus terang sangat syok," ujar adik Lukas Enembe, Elius Enembe kepada wartawan, Jumat (24/3).
Menurut Elius, selama ini KPK selalu menggembar-gemborkan pelayanan terbaik dan jaminan makan minum, serta kontrol kesehatan terhadap Lukas. Namun, faktanya justru berbanding terbalik.
"Bahkan kami sangat sesalkan bahwa kontrol dokter juga ala kadarnya saja, atau tidak maksimal. Padahal Bapak ini sudah terbiasa dengan penanganan dokter yang siaga penuh karena memang kondisi sakitnya membutuhkan hal tersebut. Kami minta KPK harus obyektif dan, jujur," ucapnya.