Wisatawan dan para penambang tidak diperbolehkan naik ke Kawah Ijen untuk sementara waktu.
Taman Wisata Alam Kawah Ijen yang memiliki ketinggian 2.368 meter dari permukaan laut, ditutup sementara akibat mengeluarkan gas beracun.
Wisatawan dan para penambang tidak diperbolehkan naik ke Kawah Ijen untuk sementara waktu. Setidaknya mendekati radius 1 kilometer dari bibir kawah karena berbahaya.
"Hari ini kami merekomendasikan untuk penutupan jalur pendakian ke Gunung Ijen karena adanya gas beracun yang masih diselidiki penyebabnya oleh petugas di lapangan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen Bambang Heri Purwanto saat dihubungi dari Banyuwangi, seperti dilansir Antara Kamis (22/3).
Warga di Kali Banyupahit dan Watucapil Bondowoso mengalami keracunan gas yang berasal dari Kawah Ijen di daerah Banyupait Sempol Bondowoso. Sebagian korban yang terdampak gas beracun sudah dibawa ke Puskesmas Sempol dan RSUD Bondowoso.
"Selama dua hari ini aktivitas kegempaan Gunung Ijen yakni gempa vulkanik dangkal mengalami peningkatan, namun tidak signifikan. Berdasarkan data, pada 18 Maret tercatat 11 kali gempa vulkanik dangkal dan pada 20 Maret terekam 22 kali gempa vulkanik dangkal, namun status Gunung Ijen masih normal," tuturnya.