Pihaknya bersama pemerintah daerah masih mengkaji untuk menyelesaikan isu ini.
Direktorat Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan kemacetan di Jabodetabek dan sudah tidak berada pada titik yang ideal. Angka yang ada pun terus meningkat.
Direktur Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, pihaknya bersama pemerintah daerah masih mengkaji untuk menyelesaikan isu ini. Sebab, kemacetan ini pernah disinggung Presiden Joko Widodo, membuat negara merugi hingga Rp100 triliun.
"Memang kalau kemacetan ini kan pada tahun berapa saja, tahun 2019, itu 1 tahun kerugian Rp71 triliun. Kalau sekarang mungkin akan lebih. Karena memang indeks kemacetan pada saat ini adalah sudah cukup tinggi," kata Latif kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/8).
Latif kemudian mengutip data dari Badan Pusat Statistik. Tertera angka kemacetan sudah mencapai 53%.
Menurutnya, sudah menjadi tugas untuk menjaga angka tersebut tidak lebih dari 50%. Penempatan personel di titik rawan untuk mengurai kepadatan lalu lintas dianggap menjadi solusi yang terampuh saat ini.