Percepatan dilakukan mengingat karakteristik penularan nyamuk dengue telah berubah.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pemerintah berupaya untuk mempercepat target bersama mencapai nol kematian akibat dengue di 2030 (zero dengue death by 2030).
Percepatan dilakukan mengingat karakteristik penularan nyamuk dengue telah berubah. Jika dulunya nyamuk dengue lebih banyak ditemui saat musim hujan, maka kini apapun musimnya nyamuk dengue tetap bisa ditemukan. Perubahan inilah yang menyebabkan kasus dengue di Indonesia terus meningkat setiap tahun.
''Sepanjang tahun apapun musimnya dengue itu ada. Kita lihat angka-angkanya juga semakin meningkat. Angka kejadiannya sekitar 25.000/100.000 penduduk di 2012 menjadi 52.000/100.000 penduduk di 2022,'' kata Wamenkes, dalam keterangan resminya yang dipantau Senin (11/9).
Wamenkes mengungkapkan kenaikan ini tidak hanya terjadi pada kasus dengue, tetapi juga terjadi pada kasus kematian. Tercatat, di 2018 case fatality rate sebesar 0,71% meningkat jadi 0,86% di 2022.
Mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus yang lebih tinggi, pemerintah telah menggalakkan gerakan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J). G1R1J merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengendalikan penyakit vektor di lingkungan rumahnya sendiri.