Penderita sering kali tidak menyadari tanda awal kusta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, penderita kusta sering kali tidak menyadari bahwa bercak kulit yang dialaminya merupakan tanda awal kusta.
“Kusta sering kali hanya sedikit bercak yang diartikan sebagai penyakit kulit biasa atau penyakit panu, sehingga penderita tidak merasa terganggu dan tidak menyadari bahwa kemudian dirasakan pada kulit seperti mati rasa yang merupakan tanda awal kusta,” ujarnya pada temu media bertajuk “Temukan Kasus, Periksa Kontaknya dan Obati Sampai Tuntas untuk Mencapai Eliminasi Kusta” dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia 2021, diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (29/1).
Kusta, jelasnya, merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh Mycrobacterium Leprae. Gejala awalnya adalah muncul bercak pada kulit yang mati rasa. Kusta menyerang kulit, saraf tepi, dan organ tubuh lain, apabila terlambat diobati kusta dapat menyebabkan kecacatan.
Penularan kusta dapat terjadi melalui pernafasan (percikan droplet) dan kontak langsung dengan penderita kusta yang belum mengkonsumsi obat kusta.
“Kusta ini sangat mudah diobati, tetapi kadang-kadang kita tidak tahu seseorang menderita kusta atau tidak, karena gejalanya ada di dalam tubuh kita,” katanya.