Menkeu, Sri Mulyani, pun jengkel dengan jajarannya lantaran tidak menindaklanjuti temuan awal tersebut.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengungkapkan, telah sejak lama mencurigai harta jumbo milik ayahanda pelaku penganiayaan David yang juga pejabat eselon III Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo. Itjen Kemenkeu bahkan diklaim telah mengetahui dan menginvestigasi asal usul harta tersebut sebelum terekspose baru-baru ini.
"Kami sudah melakukan penelitian. Namun, saya akui, dalam hal ini Inspektorat Jenderal dan sistem tadi yang sudah saya jelaskan ada tiga layer, atasan bersangkutan, dari Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA), dan Irjen," tuturnya dalam konferensi pers penanganan internal terhadap Rafael di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, pada Jumat (24/2).
Sri Mulyani pun menyayangkan tidak adanya penindakan lebih lanjut oleh Itjen atas investigasi harta kekayaan Rafael Trisambodo. Karenanya, eks Direktur Eksekutif IMF ini mendorong jajarannya kembali mekankan evaluasi menyeluruh ke seluruh unit kerja Kemenkeu.
"Kejadian ini akan terus menimbulkan segala evaluasi secara menyeluruh, tidak hanya di DJP. Kalau selama ini sudah dilihat, diinvestigasi, diteliti, kenapa tidak dilakukan tindakan? Kalau yang bersangkutan, apakah ini kesulitan atau kelemahan kita mencari bukti, apakah ada faktor lainnya? Itu yang akan kami teliti dan saya sudah minta Pak Irjen untuk melakukannya," paparnya.
Sri Mulyani lantas berjanji bakal fokus dan ikut memantau penyelidikan terhadap anak buahnya tersebut. "Mengapa tidak muncul suatu langkah korektif? Ini yang mungkin menjadi fokus kami."