"Tentu TNI telah memiliki mekanisme, penilaian dan standar tersendiri sehingga Enzo akhirnya tetap dipertahankan."
Keputusan TNI Angkatan Darat (AD) untuk mempertahankan taruna Akademi Militer keturunan Indonesia-Prancis, Enzo Zenz Allie, patut dihargai. Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, TNI AD telah melakukan pertimbangan matang sebelum memutuskan hal tersebut.
"Tentu TNI telah memiliki mekanisme, penilaian dan standar tersendiri sehingga Enzo akhirnya tetap dipertahankan," kata Pratama saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/8) malam.
Ia mengatakan, keputusan yang disampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa, diharapkan mengakhiri polemik seputar Enzo di masyarakat. Netizen di dunia maya pun diharapkan tidak lagi mempersoalkan hal tersebut.
Menurut Pratama, masyarakat harus dapat mengambil hikmah dari perkara ini. Para pengguna internet diharapkan lebih berhati-hati dalam menyediakan profil atau informasi pribadi di media sosial. Hal ini dapat digunakan untuk tujuan apapun oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab.
"Pengumuman yang disampaikan langsung Kepala TNI AD diharapkan menghentikan polemik terkait Enzo. Apalagi isu ini juga menjadi 'makanan' para buzzer media sosial," katanya.