Nasional

Ketika TNI AU berjibaku melawan banjir

Para prajurit TNI AU membuat tanggul di sepanjang landasan agar Bandara Supadio bisa beroperasi normal.

Selasa, 14 November 2017 15:09

Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat sempat ditutup total pada Minggu 12 November kemarin. Penutupan itu akibat banjir dan adanya pasang air laut di landas pacu bandara. TNI Angkatan Udara (AU) pun turun tangan agar bandara bisa dioperasikan kembali.

Tanpa senjata atau pesawat tempur, para prajurit matra udara itu pun berjibaku melawan air.

"Kita turut berperan menangani bencana alam berupa banjir rob di landasan pacu Bandara Supadio, dengan mengerahkan kekuatan maksimal," ujar Danlanud Supadio, Marsekal Pertama (Marsma) Minggit Tribowo seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/11).

Minggit mengungkapkan, para prajuritnya berjuang sejak Minggu kemarin demi normalnya operasional Bandara Supadio. Mereka pun membuat bantalan penahan air di sepanjang landasan bandara. Bantalan ini terbuat dari pasir yang dimasukkan ke karung. Selain membuat tanggul penahan air di sisi runway, personel Lanud Supadio juga ikut menyedot air, terutama di runway 33. Kemudian pembersihan gulma di saluran utama, normalisasi saluran primer dan revitalisasi saluran sekitar runway.

Meski demikian, pemasangan tanggul pasir di sisi runway, merupakan upaya jangka pendek. "Dengan adanya tanggul penahan air ini, maka sejak pagi, penerbangan sipil di Bandara Supadio, bisa kembali normal," sambungnya.

Adapun akibat banjir pada Minggu kemarin, 90 penerbangan pada hari itu dibatalkan.

Syamsul Anwar Kh Reporter
Syamsul Anwar Kh Editor

Tag Terkait

Berita Terkait