Giri Suprapdiono batal berdebat soal TWK dengan Ketua KPK Firli Bahuri.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono, batal berdebat dengan Ketua KPK Firli Bahuri. Jenderal polisi bintang tiga itu tak hadir sampai acara dimulai di ruang pers Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Pak Firli tidak berani memenuhi undangan hari ini," kata peneliti Indonesia Corruption Watch, Kurnia Ramadhana, yang memandu acara secara langsung seperti dikutip dari Youtube Jakartanicus, Jumat (4/6).
Dalam debat mengenai wawasan kebangsaan hanya Giri yang memenuhi undangan, sedangkan Firli tidak hadir sampai acara selesai. Selain Kurnia, acara itu rencananya dimoderatori jurnalis Najwa Shihab yang hadir secara virtual atau dalam jaringan.
Saat menunggu kedatangan Firli, Giri menyampaikan hal-hal yang terkait dengan tes wawasan kebangsaan atau TWK. Di antaranya kejanggalan pelaksanaan asesmen alih status menjadi aparatur sipil negara atau ASN itu berlangsung.
Giri termasuk 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus TWK. Dia menduga ada perlakuan berbeda saat tes berlangsung. Terkaan itu muncul saat menanyakan proses wawancara 75 orang yang tidak lulus dan 47 menjawab.