Firli menyatakan, pelibatan perempuan termasuk Polwan dalam SPAK akan semakin digencarkan oleh KPK.
Naluri keperempuanan dan aura keibuan membuat polisi wanita (polwan) memiliki andil dalam pemberantasan korupsi. Kelebihan itu mendasari kerja sama Polri dan KPK dalam program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, peran perempuan sangat penting dalam pencegahan rasuah. Hal ini lantaran perempuan mampu memberikan pengaruh, tidak hanya untuk keluarga melainkan juga masyarakat.
"Polwan tentunya bisa punya pengaruh lebih luas lagi, mengingat keseharian tugasnya membuat mereka bertemu dengan banyak orang untuk menyampaikan pesan-pesan antikorupsi," kata Firli dalam memperingati HUT ke-72 Polwan, Selasa (1/9).
Polwan yang menjadi agen SPAK, imbuhnya, juga terbukti telah menaikkan citra positif institusi Bhayangkara dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia. Oleh sebab itu, jika Polwan sudah berubah tidak menutup kemungkinan polisi lain akan berubah menjadi pribadi antikorupsi.
Lebih lanjut, Firli menyampaikan, para Polwan sudah mendapatkan materi tentang gratifikasi, tindak pencucian uang, dampak destruktif korupsi hingga cara-cara menjadi fasilitator antikorupsi.