Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat SD di DKI Jakarta merupakan yang tertinggi se-Indonesia.
Senyum puas terpancar dari wajah Angga usai mengantongi lembaran duit ribuan dari para pengendara yang tengah berhenti perempatan Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (27/8) malam itu. Dengan cekatan, bocah berusia 11 tahun itu berzig-zag menghindari barisan motor dan mobil yang berjejer menanti lampu hijau.
Usai kerja singkat itu, Angga kembali ke "tongkrongannya" di pinggir jalan. Duit hasil meminta-minta itu ia berikan kepada salah satu rekannya. Saat lampu merah kembali menyala, seorang bocah lainnya mengangkat pantat menggantikan tugas Angga mengemis.
"Buat jajan aja. Awalnya, cuma iseng aja dulu. Ikut temen (yang sudah lebih dulu mengemis)," kata Angga saat mengobrol dengan Alinea.id.
Angga rutin mangkal bersama anak-anak lain di perempatan itu. Selain mengemis, ada pula bocah yang mengamen. Berkumpul saat petang, biasanya mereka bekerja hingga tengah malam.
Menurut Angga, ia dan rekan-rekannya bisa mengantongi uang Rp20 ribu hingga Rp30 ribu dari hasil mengemis selamaman.