Nasional

Kisah para penggali lahad jenazah Ani Yudhoyono

Pada mulanya, para penggali makam tidak tahu mereka bekerja membuat lahad untuk jenazah Ani Yudhoyono.

Senin, 03 Juni 2019 02:04

Kelopak bunga putih terjatuh perlahan dari tangkai pohon bunga kamboja, Minggu (2/6) petang itu. Pada batang pohon kamboja di kompleks Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan, itu bersandar perkakas untuk memakamkan jenazah ke liang kubur.

Sodikin dan empat petugas penggali makam lainnya di TMPN Kalibata baru saja selesai memakamkan jenazah Kristiani Herrawati Yudhoyono. Dari kejauhan, orang-orang berpakaian nuansa hitam terlihat masih mengerubungi makam perempuan yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono itu.

Menjelang malam, makam itu telah bertabur bunga. Tenda merah-putih menaungi makam baru itu, sisa prosesi pemakaman yang sebelumnya dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan puluhan tokoh nasional. 

Sodikin, salah satu orang yang turut menurunkan peti jenazah almarhumah istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu ke dalam liang kubur. Irwansyah, rekannya sesama penggali makam, bertugas berjaga di dalam liang, menadah jenazah yang diturunkan.

Sodikin dan enam petugas penggali makam lainnya membuat lubang lahad untuk jenazah Ani Yudhoyono sehari sebelumnya, Sabtu (1/6). Sekitar dua jam setengah mereka habiskan untuk menggali lahad. Pada mulanya, mereka tidak tahu jenazah siapa yang akan dikuburkan di liang baru itu.
 
“Tempatnya di sebelah bawah makam Ibu Ainun (Habibie), bukan di sampingnya. Soalnya kalau yang di samping Ibu Ainun, itu sudah disiapkan untuk Pak Habibie,” ujar Sodikin saat berbincang dengan Alinea.id.

Robertus Rony Setiawan Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait