Sejauh ini, komunikasi terdekat adalah pertemuan pihak Susi Air dengan Pemerintah Selandia Baru.
Maskapai Susi Air memandang, perlunya peran maksimal negara dalam misi penyelamatan pilot mereka Kapten Philips Marc Marthein. Apalagi hingga hari ini (1/3), penyanderaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elianus Kogoya terhitung sudah mencapai 22 hari.
Kuasa hukum Susi Air Donal Fariz mengatakan, peran negara itu juga disebabkan karena tanggung jawab perusahaan atas keselamatan kru terbatas. Pihaknya hanya dapat memastikan kondisi krunya melalui informasi saja.
“Kami menunggu informasi yang disampaikan oleh tim-tim yang berada di lapangan dan kemudian mereka melakukan screening informasi, baru disampaikan kepada kami. Itulah keterbatasan yang memang kami sampaikan,” katanya di SA Residence, Jakarta Timur, Rabu (1/3).
Donal menyebut, akses komunikasi maupun informasi yang terbatas juga terlihat dari foto kondisi sang pilot yang didapatkan dari media.
Pihaknya tidak dapat berkomunikasi langsung untuk negosiasi dengan KKB Kogoya itu. Sejauh ini, komunikasi terdekat adalah pertemuannya dengan Pemerintah Selandia Baru.